Sabtu, 19 Februari 2011

puisi sahabat

0 komentar

sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

puisi untuk bapak

0 komentar
puBapak…
Kenapa wajahmu pucat
Dan tanganmu begitu dingin
Tak sehangat dahulu
Bapak
Kenapa wajahmu penuh kerutan?
Lelahkah kau akan hidup ini?
Namun mengapa senyummu masih mengembang
Bapak
Aku tahu ajal milik Allah
Tak seorang pun berhak meramalkan atau memastikan
Tapi mengapa semangatmu luruh?
Sampai sinikah akhir berjuanganmu
Mengapa menyerah sekarang?
Tidak, aku tidak terima
Bapak
Bangunlah pak
Buka lagi matamu
Akan kupandu langkahmu seperti yang biasa kita lakukan
Ayo kita bersenda gurau lagi
Ceritakan lagi kisah lamamu
Yang selalu mengundang tawa itu
Bapak
Mengapa tubuhmu semakin mengeras
Bukankah kau sudah berjanji
Kau akan membacakan ijab kabul untukku
Bahwa kau akan menggendong cucu pertamamu
Bapak
Bangunlah, bangkitlah
Aku tahu aku hanya manusia
Tapi sekali ini kumohon
Bangunlah dari tidurmu
Kita lanjutkan mimpimu
Dalam sadar
Kumohon bapak
Genggamlah tanganku lagi
Seperti yang kau lakukan dulu
Kita akan berlari diantara padang rerumputan lagi seperti dulu
Ayo bapak
Jangan hentikan nafasmu
Kutau didalam rongga tubuh itu masih ada jiwamu
Semangatmu
Kumohon Ya Allah
Berikan kami sedikit waktu lagi
Berikan beliau waktu lebih panjang
Untuk memenuhi janjinya padaku
Bapak, bangun….
Bangun…
Katakan kalau kau akan menepati janjimu
Akan kuberikan apapun
Jika itu bisa membuka matamu kembali
Jika itu bisa menarik nafasmu
Dan menggerakkan jemarimu
Bapak…
Kumohon…
Genggamlah tanganku
Aku berjanji
Kita akan berlari diantara padang rerumputan lagi
Seperti dulu….
Ya Allah…
Kumohon…
Berikan kami sedikit waktu lagi
Walau seluruh waktu di dunia telah habis
Dia Bapakku…
Dia waliku di pernikahan nanti
Dia kakek dari cucu-cucunya nanti
Dia pelita hidupku….
Pengobar semangat kami
Aku tak ingin dia padam
Aku tak ingin dia pergi
Ya Allah,
Kumohon
Berikan kami sedikit waktu
Lagi….
Aku membuat ini didepan tempat tidur beliau, diiringi deru nafasnya yang halus.
Kali ini tidurlah yang nyenyak Bapak.
Tapi berjanjilah padaku.
Bahwa kau akan membuka matamu lagi
Untuk membuktikan padaku
Bahwa esok masih ada…
.lisna.