Keyakinan para aulia mengenai takdir, karena itu tak pengaruh oleh sesuatu apapun karena mereka telah mengerti dan memahami, bahwa hakikat kehidupan yang terpampang dialam raya ini tak lepas dari alur ketetapan Allah. Keyakinan akan ketetapan Allah itulah, yang membedakan para aulia dengan para ahli syirik. Para pertapa menganggap kehidupan dialam fana ini dapat diubah-ubah, diatur-atur dengan rapal mantra. Mereka yang mengembangkan logika dan nalar, selalu menganggap kehidupan makhluk atau manusia yang bertumpuk pada strategi akurat yang harus atau telah dirancang. Ahli ilmu sihir, menganggap semua kehidupan dapat ditentukan sesuai dengan kehendaknya untuk memahami tentang takdir, manusia harus mengetahui dengan apa sebagai himmah, tekad yang meliputi ruang hati manusia.
0 komentar:
Posting Komentar